Kalau kamu punya bisnis, apalagi yang main di ranah lokal, deskripsi di Google My Business (GMB) itu ibarat etalase toko digital kamu. Tapi, banyak banget yang nulis deskripsi asal-asalan. Padahal, ini bisa jadi penentu apakah orang mau ngeklik atau enggak! Yuk, kita bahas gimana cara bikin deskripsi bisnis yang nggak cuma enak dibaca, tapi juga bikin orang tertarik untuk jadi pelanggan kamu.

Kenapa Deskripsi Bisnis di Google My Business Itu Penting?

Deskripsi di GMB itu kayak kesan pertama pas ketemu calon gebetan — harus menarik, jelas, dan bikin penasaran. Google juga suka banget sama bisnis yang ngasih info lengkap dan relevan. Artinya, deskripsi yang bagus bisa bantu bisnis kamu lebih gampang muncul di hasil pencarian lokal.

Selain itu, banyak calon pelanggan yang baca deskripsi dulu sebelum mutusin buat datang ke tempat kamu atau klik link ke website. Jadi, ini bukan cuma formalitas, tapi bagian penting dari strategi digital kamu.

Gunakan Bahasa yang Ramah dan Natural

Jangan pakai bahasa yang terlalu baku kayak lagi nulis skripsi. Pakai gaya ngobrol yang akrab, seolah-olah kamu lagi cerita ke teman. Contohnya:

❌ “Kami menyediakan layanan berkualitas tinggi di bidang kuliner.”

✅ “Lagi cari tempat makan enak dan nyaman? Di sini tempatnya!”

Sesuaikan juga dengan siapa target pasar kamu. Kalau kamu jualan kopi kekinian buat anak muda, jangan pakai bahasa formal. Tapi kalau bisnis kamu jasa konsultasi profesional, kamu bisa lebih rapi tapi tetap hangat.

Baca juga: 7 Cara Menggunakan Google Ads untuk Google My Business

Sorot Unique Selling Point dari Bisnis Kamu

Apa yang bikin bisnis kamu beda dari ratusan pesaing di luar sana? Bisa jadi soal lokasi strategis, bahan premium, pelayanan ramah, atau pengalaman unik. Sorot kelebihan ini di awal deskripsi.

Misalnya, kalau kamu punya laundry dengan layanan antar-jemput gratis, tulis itu dengan gaya yang catchy. Contoh:

“Kami tahu kamu sibuk, makanya kami jemput cucianmu langsung ke rumah. Hemat waktu, bebas ribet!”

Baca juga: 7 Tips Mengoptimalkan Google My Business dengan Iklan Berbayar

Masukkan Kata Kunci Secara Organik

SEO itu penting, tapi jangan sampai bikin deskripsimu terasa kaku kayak robot. Masukkan kata kunci yang relevan — misalnya “café di Bandung” atau “laundry cepat Jakarta” — tapi tetap terasa natural dalam kalimat.

Contoh: “Café kami di Bandung cocok buat kamu yang cari tempat nongkrong santai dengan kopi lokal terbaik.”

Google akan menangkap kata kuncinya, dan pembaca pun tetap nyaman bacanya.

Baca juga: 5 Langkah Cegah Orang Lain Mengklaim Bisnis Anda di Google My Business

Call to Action

Setelah bikin pembaca tertarik, jangan biarkan mereka bingung harus ngapain. Tambahkan kalimat ajakan seperti:

  • “Yuk, mampir langsung ke toko kami!” 
  • “Klik link di bawah buat pesen sekarang.” 
  • “Hubungi kami via WhatsApp untuk info lengkap.” 

CTA itu ibarat sinyal lampu hijau — ngasih tahu pembaca bahwa ini saatnya mereka melangkah.

Nah, sekarang kamu udah tahu gimana caranya menulis deskripsi bisnis yang bukan cuma informatif tapi juga menggoda. Intinya, kamu harus tulis deskripsi yang jujur, menggambarkan bisnismu secara unik, dan membuat orang tertarik untuk tahu lebih jauh.

Baca juga: 5 Tren Digital Marketing 2025 yang Wajib Diketahui Pelaku Bisnis

Kalau kamu masih bingung atau nggak punya waktu untuk ngulik semua ini, tenang aja. SIP Corp siap bantu kamu menulis deskripsi bisnis yang optimal, menarik, dan pastinya SEO-friendly. Yuk, percayakan semua kebutuhan digital marketing kamu ke SIP Corp!